Archive for the ‘ Uncategorized ’ Category

“NEW NORMAL” SESEHARI TERHADAP COVID-19

Solo – Penanganan penyakit virus Corona (Covid-19 – Corona Virus Disease 19) masih belum tuntas, setelah hampir dua bulan sejak kasus positif diumumkan pertama kali pada bulan Maret, masyarakat mulai kebiasaan “baru” yang berbeda dengan sebelumnya. Sekarang ini, kalau berpergian ke luar rumah, tidak nyaman kalau tidak menggunakan masker, yang sebelumnya hanya digunakan orang yang menderita penyakit tertentu mencegah penularan kepada yang lain. Demikian  juga mencuci tangan. Kita mulai terbiasa mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir atau cairan antisiptik (hand sanitizer) sesering mungkin bila bersentuhan dengan benda tertentu atau baru berkunjung ke sesuatu tempat. Kebiasaan baru ini dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan virus Covid-19 tertular atau menulari orang lain. Kebiasaan ini adalah “new normal” dalam kehidupan sesehari terhadap pandemi virus Corona

Gerakan cuci tangan (Sumber: Tirto.id)

Walaupun belum disepakati para ahli obat efektif terhadap penyakit ini, dan vaksin masih dalam proses pengembangan, yang diperkirakan pada akhir tahun ini, bahkan sebagian mengatakan tahun depan, baru tersedia di pasaran dan bisa digunakan secara masal, kehidupan harus tetap berjalan; aktivitas sehari-hari harus dilaksanakan. Orang harus pergi ke pasar, siswa belajar, orang bekerja, beribadah adalah sebagian dari aktivitas sehari-hari yang harus dilaksanakan pada masa pandemi ini. Kita “dipaksa” membiasakan diri dengan situasi pandemi sambil tetap melaksanakan aktivitas “hidup” sehari-hari. Kita belajar hidup berdampingan dengan virus ini dan tetap menjalankan kehidupan.

Continue reading

Penataaan Kelembagaan UPKM Yakkum dan Unit Kerja

Solo – Disela-sela Lokakarya Standarisasi Akreditasi RS Sasaran Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs – Millenium Development Goals) di Semarang, kawan-kawan UPKM (usaha peningkatan kesehatan masyarakat) Unit RS yang hadir sebagai bagian dari  Kelompok Kerja (Pokja) sasaran itu, terdiri dari Ponek, TB, dan HIV-AIDS, terlibat pembicaraan serius tentang masa depan UPKM, yang sudah dibina selama ini. dan menjadi salah satu icon pelayanan kesehatan holistik yang dilaksanakan Yakkum beberapa dekade.

Icon ini dikenal dengan konsep Rumahsakit Tanpa Dinding (hospital without wall). Konsep ini dibangun berdasarkan kondisi kesehatan masyarakat yang tidak dapat “menjangkau” pelayanan di RS karena jarak (dari rumah pasien ke kota), prasarana dan prasarana yang belum memadai, biaya pengobatan, dan pelayanan di dalam RS yang belum “ramah” kepada pasien dari desa atau daerah terpencil.

Continue reading

Struktur Kantor Yakkum: Agenda Yang Belum Selesai (Bagian Kedua)

Organisasi Kantor Yakkum dari Waktu ke Waktu

Organisasi Kantor Yakkum mengalami transformasi terus-menerus. Transformasi ini merupakan respon terhadap perkembangan internal dan eksternal organisasi. Perkembangan internal, yaitu peningkatan pelayanan unit-unit kerja dan perkembangan harapan gereja “pendiri” dan “pendukung”. Sedangkan perkembangan eksternal adalah regulasi pemerintah, perkembangan institusi pelayanan kesehatan: pemerintah dan swasta, dan perkembangan pelayanan kesehatan secara global.

Sebagai organisasi, Yakkum didirikan pada tahun 1950, sedangkan unit kerja RS sudah berdiri dan melaksanakan layanan kepada pasien dan masyarakat, oleh Badan Pekabaran Injil dari Belanda, jauh sebelum itu. Seluruh pembiayaan layanan, termasuk tenaga dokter dan perawat, disediakan dan dibiayai Badan tersebut pada saat itu. RS tertua yang dimiliki oleh Badan ini adalah RS Bethesda Yogyakarta, yang dulu bernama RS Petronella. Walau demikian, beberapa RS lain yang dikelola Badan ini, tidak berhimpun bersama dalam Yakkum, sebut saja antara lain RS Dr. Mawardi Surakarta dan RS dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten (dulu RS Tegalyoso). Kepemilikan dan pengelolaan dilakukan oleh pemerintah sekarang ini.

Continue reading

Struktur Kantor Yakkum: Agenda Yang Belum Selesai (Bagian Pertama)

Solo – Dalam beberapa kesempatan, Pengurus Yakkum mengeluh rendahnya kinerja Kantor Yakkum (KY). Bisa jadi keluhan ini muncul dari pengalaman sesehari selama ini. Bisa juga keluhan ini muncul dari “survey” yang disampaikan oleh unit kerja yang menjadi subyek layanan KY.

Kalau diibaratkan seperti rumah, KY adalah “dapur” pengurus, unit kerja dan para stakeholder Yakkum. Di dapur ini, disuguhkan sejumlah menu kebutuhan. Dimulai dari pemilihan bahan baku dan bumbu makanan, proses menggodok dan memasak, sampai kepada penyuguhan kepada pelanggan. Bila salah satu dari mata rantai dapur ini keliru atau tidak tepat, maka menu yang disuguhkan menjadi hambar, atau malah over bumbu: terlalu asin, manis, pahit atau rusak. Bisa ditebak respon pelanggan, antara lain protes, kecewa, marah atau malah didiamkan karena tidak ada pilihan lain menu yang tersedia.

Continue reading

Jalan Berliku Mengembalikan Daulat Rakyat

Solo – Pada akhirnya Presiden SBY mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, disingkat Perppu tentang Pilkada Langsung. Perppu ini disebutkan jauh lebih lengkap dari UU tentang hal yang sama sebelumnya yang diusulkanan Fraksi Demokrat “Pilkada Langsung dengan 10 Perbaikan”, yang ditolak menjadi salah satu opsi, dan menjadi kontroversi karena fraksi ini memilih walk out waktu pengambilan keputusan pada Sidang Paripurna DPR Pengesahan UU Pilkada Tidak Langsung.

Continue reading